Selasa, 02 Juni 2009

Bunda

Bunda...
teringat jari lembutmu membelai rambutku..
begitu penuh kasih dan sayang.....
dendang syahdumu selalu menjadi penghantar tidurku....
bisik lemahmu menjadi semangatku

Bunda...
di penghujung usiamu....
apa yang kau inginkan?
betapa sulit aku memahamimu....
aku ingin membalaimu seperti kau membelaiku di masa kecilku...
aku ingin memelukmu seperti kau melindungiku di saat mungilku
aku ingin belaimu....seperti bisikmu ketika kau ajarkan arti kehidupan ini..

Bunda sayangku......
aku ingin bicara padamu.....
agar aku mengerti, apa yang ada dalam hatimu...
Bunda ...apa yang kau rasakan..??
apa yang kau mau?...
begitu ingin kau memahamimu....

Bunda....ketika tak ada sepakat dapatkah kita bicara??
seperti yang kau ajrkan pada ku untuk melihat dunia..
ketika tak ada sepakat kenapa kita tak berkata........
karena itu dapat membukakan semua...
Agar semua menjadi sempurna............

Bunda aku bukan siapa-siapa...aku bagian dari tubuhmu
mengalir darahmu.........

Bunda...

aku ada karena kau ada..

aku ada karena kau cinta..

Bunda...maafkan aku......dengan segala kekuranganku..........
Aku mohon ridhomu untuk air susumu.............

Robbil firli wali wali daya warham humma kama robayani soghir ro...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar